Di awal cerita, saya minta maaf terlebih dahulu. Maaf buat semuanya, buat para bloggers, teman-teman saya, atau yang pernah berhubungan atau berkomunikasi dengan saya.
Tidak tahu kenapa, ini seperti hal yang sudah ditahan-tahan tapi akhirnya bisa dikeluarkan juga.
Saya belakangan ini merasa aneh, aneh sekali. Anehnya di luar batas yang pernah saya alami. Selama dua minggu lebih, saya sering mendengarkan lagu Kings Of Convenience, dan sekarang Janet Seidel. Kalau anda tidak tahu, lagu-lagu mereka bisa dicari. Lagu-lagu mereka adalah lagu yang menenangkan, identik dengan pantai dan laut, dan tipikal lagu yang membuat orang menangis biasanya. Mendengarkan itu saya jadi tenang. Tapi mulai terpikirkan laut, laut, dan laut. Saya pernah kepikiran tentang film FUR: Imaginary Portrait of Diane Arbus, bagian dimana Lionel dicukur bulunya oleh Diane dan dia berenang di laut, sampai mati. Memang tragis sih. Tapi point nya bukan itu. Saya melihat "LAUT" itu sebagai tempat yang sangat menenangkan, sehingga orang mau berenang di situ hingga mati.
Beberapa bulan yang lalu, saya kehilangan pembantu saya. Saya selalu memanggil dia mbak Sum. Kehilangannya mungkin hanya temporer, tapi saya merasa sangat sedih. Sedih dan takut, dia tidak akan kembali lagi. Dia akan hilang. Lagi-lagi tersirat kembali kenangan di laut. Saya dan mbak Sum saat liburan di Bali atau Anyer atau di mana ada laut, selalu setelah bangun langsung berjalan di pinggiran pantai. Laut yang menenangkan pikiran. Melihat deraian ombak yang menyatu dengan air yang lainnya, membuat saya merasa lebih tenang.
Masalah yang lain juga membuat saya ingin ke laut lagi. Laut, mungkin memang menenangkan tapi saya takut akan keinginan terjun ke laut. Menjadi bagian laut. Menghilang.
Setelah saya pikirkan, ternyata sudah bertahun-tahun saya selalu mempunyai pola pikir yang sama, dan saya baru menyadarinya, beberapa hari yang lalu. Saya tidak suka ditinggal. Saya benci kehilangan. Ingin selalu diingat, tidak mau dilupakan. Memang egois, tapi mau bagaimana lagi? Itu saya ya saya.
Sekarang saya memberi tahu semua ini di blog, dimana orang-orang bisa baca. Ini bukan curhatan, hanya pikiran yang saya bagi. Tapi jelas, saya bukan orang yang extrovert, melainkan sedikit introvert. Orang yang bisa dipercaya itu hanya sedikit, dan saya mau orang yang saya percaya berfikir bahwa dia satu diantara seribu.
Solusi akhir, saya ingin pergi ke laut. Ada yang mau membawa saya?
Diawal saya meminta maaf, di akhir saya berterimakasih. Terimakasih untuk semuanya, para bloggers, teman-teman saya, atau yang pernah berhubungan atau berkomunikasi dengan saya.
No comments:
Post a Comment